Keadilan adalah pengakuan atas
perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan
kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”,
dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah
dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.
Keadilan pada dasarnya merupakan
sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat
dipisahkan dari kehidupan. Menurut Aristoteles, keadilan akan dapat terwujud
jika hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya, hal – hal
yang tidak semestinya diperlakukan tidak semestinya pula. Dimana keadilan
memiliki cirri antara lain ; tidak memihak, seimbang dan melihat segalanya
sesuai dengan proporsinya baik secara hak dan kewajiban dan sebanding dengan
moralitas. Arti moralitas disini adalah sama antara perbuatan yang dilakukan
dan ganjaran yang diterimanya. Dengan kata lain keadilan itu sendiri dapat
bersifat hukum.
Berbicara
keadilan,ideologi bangsa kita yaitu pancasila mencantumkan makna keadilan ini
dalam sila kelima yaitu “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”
ini artinya bahwa rakyat Indonesia adalah rakyat yang berlandaskan asas
keadilan. Namun, fakta berbicara lain tentang keadilan ini. Hanya menjadi
gambaran-gambaran seperti photo-photo lama yang hanya bisa diucap dimulut.
Sebagai manusia pancasila menuntut kita untuk berlaku adil. Adil dalam hal
apapun itu adil dalam berbagi tugas, adil dalam penyelesaian masalah, adil
dalam permainan, dan adil dalam pembagian hasil.
Kejujuran
Kejujuran
adalah saat kita berbicara benar, bicara secara objektif, bicara apa adanya
tanpa adanya embel-embel atau tambahan walaupun sedikit, bicara apa yang kita
lihat dan apa kita rasakan.Manusia tidak diciptakan untuk berbohong, kejujuran
adalah unsur kehidupan yang paling penting untuk menciptkan keharmonisan. Hidup
dengan nuansa kejujuran tidak akan menimbulkan perselisihan dan menimbulkan
hidup yang harmonis.
Kecurangan
Adalah
kebalikan dari kejujuran,melakukan sesuatu yang menyalahi aturan, mengatakan
hal yang tidak sebenarnya hanya untuk kepentingan sendiri.Kecurangan tidak jauh
bedanya dengan kebohongan sama-sama hal yang baling dibenci dan dilaknati oleh
Tuhan. Hidup siapa yang akan tenang dan damai jika kecurang tumbuh dan hidup
ditengah-tengah masyarakat rasa curiga saling menghantui. Selain merugikan diri
sendiri dan masyarakat kecurangan berakibat fatal untuk kehidupan diakhirat.
Perhitungan (Hisab) dan Pembalasan
Setelah
membahasa dua hal yang memiliki perbedaan dasar diatas.Masing-masing dari
keduanya akan ada masa dimana semuanya diadili secara adil.Dalam islam kita
kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal dan perbuatan kita
semasa hidup kita didunia. disini manusia yang telah meninggal akan di hitung
semua amal baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka iya akan masuk
surga dan jika amal buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka. dan di
neraka inilah segala perbuatan jahat manusia di dunia akan di balas sesuai
dengan banyaknya kejahatan mereka didunia.
Pencemaran Nama Baik
Nama
baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak
tercela. Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap baik.
Lebih-lebih jika Ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitamya adalah
suatu kebanggaan batin yang tak temilai harganya. Penjagaan nama baik erat
hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan nama baik
atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan
tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan
santun, disiplin pnbadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang
dihalalkan agama dan lain sebagainya.
Pembalasan
Pembalasan
ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. reaksi itu dapat berupa perbuatan
yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku
yang seimbang. Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan
mengadakan pembalasan. Bagi yang bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan dan
bagi yang mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan dan pembalasan
yang diberikanpun pembalasan yang seimbang. yaitu siksaan di neraka.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar